The Blog

IMG_4292

57 Guru dan Karyawan dalam Kegiatan Orientasi Pembina Pramuka

Pramuka meru­pakan garda terdepan dalam pembentukan karakter generasi muda. Untuk mencapai hal itu, tentunya dibutuhkan pembina-pembina yang berkualitas pula, agar dapat melakukan pembinaan kepada anggota-anggota pramuka seperti yang diharapkan.
Pembentukan karak­ter yang dimulai mutlak dari pembina agar menghasilkan para pembina yang me­nguasai dan merealisasikan ilmu pe­ngetahuan, dan dalam melakukan pembinaaan kepada anggota pramuka khususnya siswa/i MTs. Sunan Kalijogo. Harapannya semoga program kepramukaan di MTs. Sunan Kalijogo semakin bisa lebih baik lagi dan berkembang. Aamiin…
Orientasi Pembina Pramuka diawali dengan upacara pembukaan yang dipimpin langsung oleh Kak Eko Wahyudi selaku Waka Kesiswaan sekaligus wakil Kamabigus (Ketua Majlis Pembimbing Gugus Depan).

Kak Sukron Hanudin, beliau mengawali materi Orientasi Pembina Pramuka dengan permainan dinamika kelompok. Dinamika kelompok merupakan hubungan timbal balik dalam suatu kelompok yang akan menyebabkan perubahan pada kelompok yang bersangkutan.
Materi kedua,
Kak Taufiqurrohman, Undang-Undang Gerakan Pramuka No. 12 Tahun 2010.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka disusun dengan maksud untuk menghidupkan dan menggerakkan kembali semangat perjuangan yang dijiwai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat yang beraneka ragam dan demokratis.
Dan masih banyak materi dari Orientasi Pembina Pramuka ini, diantaranya ada PDK dan MK, Sandi, Pionering, LBB dan Formasi Barisan, Kompas, menaksir tinggi dan lebar.
¶¶¶


Penutupan,
kegiatan Orientasi Pramuka Bagi Guru MTs. Sunan Kalijogo Dilingkungan Madrasah dalam Upaya Implementasi Kurikulum 2013 secara resmi telah ditutup. Penutupan kegiatan dilakukan oleh Kak Fathul Khoiri, M. Pd.I.-Kepala MTs. Sunan Kalijogo sekaligus Kamabigus (Ketua Majlis Pembimbing Gugus Depan).
Lebih lanjut Kak Fathul Khoiri, M. Pd.I. juga menyampaikan, pendidikan dan pelatihan bagi Pembina pramuka dilaksanakan agar Pembina memiliki kesiapan untuk melaksanakan tujuan gerakan pramuka, apalagi dengan ditetapkannya Kepramukaan sebagai Ekstra Kulikuler Wajib pada Kurikulum merdeka, dimana Pembina dituntut untuk dapat mengelola gugus depan dan melaksanakan program dengan sebaik-baiknya.
“Sukses!”, pungkas Kak Fathul Khoiri, M. Pd.I. mengakhiri acara penutupan di Lapangan upacara MTs. Sunan Kalijogo Kab. Kediri.
Dan diakhiri dengan SAYONARA (A.S.A/MCM)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This will close in 0 seconds