
Teknologi, Pendidikan, Generasi Millenial, Dirimu?
Oleh : Asep Wijayanto
Pada masa ini, yaitu generasi millenial, teknologi seakan sudah menjadi suatu hal yang dijadikan ketergantungan oleh para masyarakat. Khususnya media sosial, seakan menjadi candu bukan lagi hal yang diperlukan namun suatu hal wajib yang harus ada di sepanjang waktu untuk mengisi kekosongan waktu maupun dimanapun dan kapanpun tanpa memandang waktu. Teknologi-teknologi yang semakin canggih tentunya memberikan manfaat yang sangat besar kepada para penggunanya, namun ada juga yang terlena dalam perangkap dampak negatif teknologi. Kurang bijaknya memilah pemanfaatan teknologi dapat merusak diri sendiri maupun dunia. Seperti contoh, kecanduan gadget berakibat buruk bagi kesehatan, cyber crime, dan masih banyak lagi yang lain.
Pentingnya diberikan pemahaman serta kesadaran kepada para pengguna teknologi informasi dan komunikasi supaya dapat memanfaatkan teknologi dengan sebagaimana mestinya. Tidak menyelewangkan hak dan kewajiban yang mengakibatkan kefatalan untuk yang lain, para generasi millenial adalah generasi penerus bangsa yang diandalkan untuk lebih proaktif dalam menyikap krisis globalisasi yang ada saat ini. menfaatkan kesempatan sebagai peluang untuk meningkatkan produktifitas yang dapat melahirkan invasi-inovasi baru guna mengembangkan prospek negeri sebagai negara yang unggul dalam segala hal terutama pemerataan ekonomi dan pendidikan serta sumber daya manusia yang unggul.
Baik dan buruknya suatu bangsa tergantung dari kualitas para remaja yang mana pada generasi millenial ini adalah masa depan bangsa yang harus mempunyai sikap cinta tanah air, dan mempunyai niat serta tekad untuk memajukan bangsa melalui pendidikan yang bermutu serta berkualitas dengan memanfaatkan teknologi-teknologi yang sedang berkembang saat ini.
***
Teknologi informasi dan komunikasi yaitu suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah suatu data, menyimpan, memanipulasi, dan sebagainya dalam berbagai cara untuk mendapatkan informasi yang berkualitas secara efisien, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu untuk keperluan individu maupun kelompok. Teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global, sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya dengan mudah dan efektif. Teknologi informasi bagi dunia pendidikan sendiri, yaitu persediaan saluran atau sarana yang berisi tentang program-program pendidikan.
Sedangkan kata millenial sudah tidak asing lagi terdengar di telinga masyarakat Indonesia, generasi millenial yang lahir pada awal tahun 1980-an sampai akhir 1999 an ini mempunyai karakter yang diwarnai oleh pengalaman mereka dari krisis ekonomi global. Mereka juga ingin mengintegrasikan waktu kerja dan waktu luang mereka. Selain itu, mereka adalah generasi yang telah hidup dengan smartphone, jaringan internet, berbagai gadget dan sosial media yang memberikan informasi-informasi secara instan.
Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus melesat, menuntut perubahan besar dalam sistem pendidikan nasional. Telah kita ketahui bahwa pendidikan saat ini adalah warisan dari pendidikan lama yang sistemnya adalah menghafal fakta-fakta tanpa arti. Oleh karena itu, diperlukannnya pendidikan yang bermutu karena pendidikan bertujuan untuk mentransfer nilai-nilai yang patut serta kemampuan kepada pihak lain yang terpaut, sehingga menghasilkan inovasi-inovasi baru yang berkualitas dan berbobot.
Aplikasi-aplikasi dalam teknologi infomasi dan komunikasi ini berperan memperoleh informasi untuk kehidupan pribadi, bisnis, pendidikan, dan lain lain. Pekembangan teknologi ini memacu kehidupan yang dipenuhi oleh berbagai kebutuhan elektronik. Salah satu strategi pemerintah adalah dengan mengembangkan sumber daya manusia yang mana pengembangan sumber daya tersebut mempunyai keterkaitan yang erat antara kurikulum pendidikan dengan kebutuhan keterampilan pada masa sekarang dan yang akan datang, sehingga diharapkan dapat mengintensifkan pemerataan ekonomi nasional. Terutama daerah-daerah yang tertinggal, terdepan dan terluar Indonesia.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan pada era millenial ini juga memicu adanya lingkungan belajar global yang berhubungan dengan jaringan dimana akses tersebut dimanfaatkan untuk proses pembelajaran siswa maupun guru. Berada di tengah-tengah ruang lingkup proses pembelajaran, dikelilingi oleh berbagai layanan belajar elektronik dan berbagai sumber. Contohnya, ketersediaan komputer dan jaringan yang menghubungkan antara ruang guru, ruang kelas dan administrator sekolah, dihubungkan dengan jaringan internet. Para guru dilatih untuk menguasai sarana dan prasarana yang disediakan. Contoh lain adalah, saat ini mata pelajaran komputer sudah diwajibkan di sekolah-sekolah, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Namun yang berpengaruh paling besar adalah di perguruan tinggi negeri, hampir di seluruh perguruan tinggi Indonesia memanfaatkan teknologi ini. Dimana sering sekali media elektronik digunakan untuk memenuhi tugas-tugas yang diberikan, seorang dosen yang memanfaatkan laptop dan proyektor untuk menampilkan slide-slide presentasi, selain itu pertemuan perkuliahan juga diadakan melalui tatap muka maupun online atau biasa dikenal dengan daring (dalam jaringan). Oleh sebab itu, sistem pendidikan konvensional maupun non-konvensional alangkah lebih baiknya jika menggunakan alternatif belajar berbasis teknologi agar lebih efisien dan juga memperluas akses informasi. Hal tersebut diharapkan tidak ada lagi batasan untuk berkomunikasi karena sudah teratasi dengan teknologi komunikasi yang canggih.
Teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia yang berkembang begitu pesat, perluasan akses internet melahirkan keunggulan sumber daya manusia terutama generasi millenial. Bagaimanapun juga, internet mempunyai dampak positif dan negatif. Masyarakat perlu waspada untuk memanfaatkan teknologi yang ada saat ini. sehingga tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Maka dari itu, perlunya pemahaman lebih untuk diberikan kepada para masyarakat agar dapat memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya, tidak ketinggalan zaman dan juga mampu bersaing dengan konflik-konflik globalisasi. jika bijak memilah, generasi Indonesia dapat menjadi sumber daya manusia yang unggul. Hal tersebut mendorong para generasi millenial untuk lebih proaktif lagi dalam meningkatkan profesionalisme yang handal dalam bidang pendidikan, sehingga dapat mempengaruhi budaya pendidikan sistem sumber daya manusia tradisional menuju sistem yang lebih modern.
Mengubah pola pikir para pemuda pemudi Indonesia generasi millenial juga diperlukan agar mereka tidak terus menerus terpacu dan terlena oleh segala sesuatu yang dapat menyebabkan kecanduan teknologi, ditambah lagi sosial media yang sering digunakan para masyarakat terkadang sering menampilkan konten pornografi atau hal tidak wajar lainnya yang dapat merusak moral bangsa. Untuk melarang menggunakan sosial media tersebut juga tidak dapat dilakukan, karena pada zaman ini semua serba online. Jika tidak menggunakan teknologi internet, maka akan gaptek dan ketinggalan zaman. Selain itu, informasi-informasi yang dbutuhkan sekarang tersebar luas di internet. Jika meninggalkan budaya internet, maka akan sangat ketinggalan jauh informasi-informasi yang diperlukan maupun dibutuhkan yang tidak bisa didapatkan secara langsung. Namun, banyaknya informasi yang diperoleh terkadang tidak disaring terlebih dahulu sehingga biasanya memunculkan informasi palsu atau biasa dikenal dengan sebutan Hoax. Selain itu, pihak sekolah juga berperan penting untuk mengasah dan mengembangkan bakat generasi penerus bangsa. Dengan menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan sesuai dengan tuntutan zaman, diharapkan anak-anak muda Indonesia mampu bersaing dengan dunia serta beradaptasi dengan cepat untuk memenuhi harapan-harapan negeri.
Lembaga pendidikan memberikan solusi dalam menghadapi persaingan dunia globalisasi, salah satunya adalah menggunakan big data. Yaitu, suatu sistem teknologi yang diciptakan untuk menanggulangi ledakan informasi yang begitu banyaknya pengguna perangkat e mobile dan menumpuknya data-data internet. Hal itu rupanya telah menimbulkan pengaruh perkembangan volume dan berbagai jenis data yang akan mengalami peningkatan yang signifikan di dunia maya. Big data mempunyai ukuran yang sangat besar, bervariasi dan bertumbuh pesat, mungkin data tersebut belum terstrukur dan diperlukannya pengolahan dengan teknologi khusus, sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam juga dapat membantu dalam hal pengambilan keputusan
Dalam pemanfaatan big data pada bidang pendidikan adalah seorang guru dapat meneliti dan menganalisa kemampuan anak didiknya dengan mudah , bukan hanya perindividu, namun dalam satu kelas, maupun tingkat univeresitas.
***
Menyediakan layanan informasi dan pengetahuan sebanyak dan semenarik mungkin agar para anak anak muda penerus bangsa dapat menggali lebih banyak informasi-informasi melalui akses internet dengan mudah dan efisien.
Sebaiknya hal yang dilakukan adalah berbagi ilmu dan informasi bermanfaat, membuat konten-konten yang positif dan semenarik mungkin melalui media sosial, sehingga dapat mengalihkan perhatian mereka kepada hal positif yang lebih bermanfaat dan berguna bagi bangsa.
Memperbanyak konten-konten kreatif disamping memberikan pesan moral untuk memberikan secercah cahaya positif kehidupan untuk membantu menyadarkan para masyarakat menggunakan segala sesuatu dengan bijak dan cermat, hal ini dimaksudkan untuk mengatasi hal-hal yang menyalahgunakan teknologi.