
MANUSIA PIPA
Oleh Lina Rahma
Disuatu desa hiduplah 2 orang sahabat, namanya Pipo san Embro, mereka adalah pemuda yang haus akan pengalaman. Embro dengan tubuhnya yang tinggi besar , sedangkan Pipo dengan tubuhnya yang kecil dan kurus. Pipo dan Embro ingin menjadi orang yang sukses, berbagai macam usaha telah telah mereka lakukan tetapi keberuntungan belum memihak mereka.
Suatu hari terjadilah kekeringan di desa itu, warga tampak begitu gelisah. Satu saatunya sumber mata air yang melimpah berada di puncak bukit berseberangan dengan bukit dimana desa itu berada. Kepala desa yang mengetahui cita cita Pipo dan Embro yang menginginkan menjadi orang kaya pun memanfaatkan keadaan. Kepala desa memberi pengumuman, bagi siapapun yang bisa mengambil air dari mata air tersebut dan mengisi Tong besar di pusat Desa, akan diberi upah sesuai dengan banyak nya air yang di bawa. Mengetahui hal tersebut , sontak Pipo dan Embro tidak meninggalkan kesempatan besar itu, mereka langsung mengambil posisi terdepan untuk mencari air. Kepala desa memberikan 2 timba (ember) untuk Pipo dan Embro, Embro yang begitu berambisi tanpa pikir panjang langsung mendaki siang malam mengambil air dari mata air tersebut dan kemudian membawanya ke Tong besar di pusat Desa, begitu pula dengan Pipo. Masalahpun terjadi, Pipo yang berbadan kurus merasa begitu kelelahan dan tidak kuat lagi, berbeda dengan Embro, yang siang malam tanpa hentinya mengambil air dengan ember tersebut.
Suatu malam, Pipo memikirkan cara agar bisa mengambil air tanpa harus berbolak balik ke Bukit. Tepat pagi harinya rancangan tersebut jadi. Pipo dengan antusias menunjukkan sembari memberikan penjelasan rencana anehnya kepada Embro. Embro menolak dengan tegas, menurutnya begitu mustahil untuk membuat saluran pipa dari bukit tersebut dari bukit menuju tong besar di pusat desa, dan juga begitu banyak menghabiskan waktu dan tenaga. Pipo tidak pernah putus asa, akhirnya dia memutuskan untuk berusaha sendiri menjadikan rancangannya menjadi nyata.
Siang malam Embro terus mengambil air dari sumber mata air menuju desa, bahkan dia memperbesar ukuran ember agar uang yang diterimanya semakin banyak, disisi lain, Pipo benar benar menjalankan rencananya, siang malam dia menggali , menata dan menyambung pipa dengan semangat. Banyak orang yang mengolok -ngolok , mencemooh dan meremehkan apa yang di lakukan Pipo sebagai manusia gila. Meskipun begitu Pipo tak pernah berkecil hati dan putus asa, dia terus beruasha menggali dan menggali dengan memasang pasak demi pasak. Di siang hari Pipo tetap menimba air dari mata air di atas bukit, di malam harinya Pipo melanjutkan pekerjaannya membangun saluran pipa yang dibuat dati potongan bambu.
Di sisi lain, Embro yang merasa uangnya sudah banyak mulai berfoya foya, dia pergi ke Bar membeli minuman beralkohol, sebagian gartanya digunakan untuk membeli barang barang mewah lainnya. Semakin hari tubuh Embro semakin lemah dan lemas, karena terlalu seringnya dia minum minuman ber alkohol. Sehingga hal tersebut membuat air yang di bawa Embro semakin hari semakin sedikit.
Pipo tidak pernah menyerah , sampai akhirnya saluran pipa yang ia buat selesai, Pipo mendaki bukit tempat mata air itu berada , dia membuka penutup saluran pipa , dan seketika itu air meluncur bebas melewati saluran pipa menuju tong besar di pusat desa. Di bagian ujung pipa tersebut ada alat penghitung air yang mengalir , juga berapa uang yang harus di bayar dari aliran air tersebut. Usaha Pipo selama ini tidak sia sia dia menjadi orang terkaya di desa. Walaupun kekayaannya melimpah, tak serta merta membuatnya gelap akan dunia dan berfoya foya, dia membantu Embro untuk bangkit kembali. Sebagian uangnya ia gunakan untuk mebangun desa dan kepentingan warga lainnya.
Kunci kesuksesan berawal dari niat dan ketekunan, serta keyakinan bahwa usahamu akan berhasil. Dari cerita tersebut dapat kita ambil hikmahnya, bahwa seseorang yang mempunyai niat juga tekad yang kuat dalam mengejar kesuksesan dan diiringi usaha serta doa , niscaya akan berhasil di masa depan, keterbatasan tidak menjadikan semua terasa sulit, karena dengan usaha semua akan terasa mudah dan indah pada waktunya.