Kranding – Dalam rangka melatih dan mengenalkan demokrasi melalui pengalaman praktis pada peserta didik, Sabtu (14/01/23) MTs. Sunan Kalijogo mengadakan pemilihan ketua OSIS masa bakti 2022/2023. Pemilihan ini dilakukan dengan sistem pemungutan suara Online/E-Voting oleh seluruh warga madrasah secara terbuka di ruang Multimedia Creative Matsasuka.

Pemilihan ini dilakukan dengan sistem pemungutan suara Online/E-Voting. Sistem ini mulai kami perkenalkan pada siswa di era digital guna meningkatkan beragam aspek terhadap proses pemilu. Di beberapa negara terbesar di dunia sudah menerapkan E-Voting ini sejak awal adanya covid-19. Hal ini juga sesuai dengan visi Madrasah yaitu “Unggul Dalam IPTEK”.

Kegiatan yang dimulai pukul 07.30 ini berlangsung dengan tertib dan lancar, terlihat dari antusiasme peserta didik saat pemilihan berlangsung. Peserta didik tetap melaksanakan proses belajar mengajar, sambil menunggu jadwal dan giliran untuk menyalurkan hak pilihnya.

Kedua calon kandidat yaitu nomor urut satu Izizah Evita Lorenza (VIII-I) dan nomor urut dua Muh. Syifa Nur Hamzah (VIII-F) bersemangat hingga keseluruhan proses selesai. Proses pemungutan suara dilaksanakan hingga pukul 12.00 kemudian dilanjutkan dengan rekapitulasi suara. Berdasarkan hasil rekapitulasi, dari 1.220 pemilih diperoleh 975 suara sah dan 245 yang dinyatakan tidak sah. Calon nomor urut satu mendapatkan 497 suara dan pasangan calon nomor dua mendapatkan 478 suara. Dengan demikian, pasangan calon nomor urut satu yakni Izizah Evita Lorenza (VIII-I) akan menjadi Ketua dan nomor urut dua Muh. Syifa Nur Hamzah (VIII-F) Wakil Ketua OSIS MTs. Sunan Kalijogo masa bakti 2022/2023.

Bpk. Eko Wahyudi, S. Pd. selaku Wakil Kepala Madrasah bidang kesiswaan  mengucapkan terima kasih dan pengharhagaan setinggi-tingginya atas terselenggaranya pemilihan ketua OSIS ini.

“Terimakasih, kalian telah melaksanakan pemilihan ketua OSIS dengan jujur, adil, sportif dan bertanggung jawab. Semoga semua pengurus OSIS Masa Bakti 2022/2023 mampu mengemban tugas dan fungsinya dengan maksimal untuk memajukan madrasah dalam membangun generasi yang religius, cerdas, mandiri, dan peduli lingkungan,” ujarnya. Menurutnya, hal ini sekaligus juga sebagai pembelajaran bagi peserta didik bagaimana menjalankan demokrasi yang baik. Peserta didik menjadi mengalami dan tahu bagaimana proses pemilihan umum yang benar.